Sekolah
Tinggi Teologi Arastamar Merauke (STTAM)
PapuaPapuaadalah salah satu Sekolah Tinggi Teologi yang ada di Indonesia,
khususnya Merauke, yang dimulai dengan visi-misi untuk menjangkau dan mencapai
pedesaan (daerah terpencil) di Indonesia khususnya wilayah Papua Selatan dengan
Injil Yesus Kristus. Visi-Misi itu
dicetuskan dalam satu kalimat To Reach
The Unreached People, Menjangkau Mereka yang Belum Terjangkau.” Visi-Misi
ini dilandasi oleh semangat untuk melaksanakan Amanat Agung Yesus Kristus (Mat. 28:19-20), yaitu bahwa
dunia ini adalah tempat melaksanakan misi Tuhan. Dalam hal ini, Indonesia sebagai Negara yang
berpenduduk lebih dari 220 juta jiwa ini merupakan lahan yang subur untuk misi Tuhan tersebut melalui Sekolah
Tinggi Teologi Arastamar Merauke (STTAM)
Papua.
Berbicara mengenai “orang-orang yang belum terjangkau”
di sini bukan saja mereka yang digolongkan sebagai “Suku Terasing” tetapi juga
mereka yang terabaikan. Dalam hal ini
mereka yang terabaikan dalam pemberitaan Injil, Kabar Gembira, Kabar Sukacita
bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat bagi setiap orang yang percaya
kepada-Nya. Namun, sebagaimana Firman
Tuhan :
Sebab, barangsiapa yang
berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak
percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka
tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana
mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya,
jika jika mereka tidak diutus? Seperti
ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan
mereka yang membawa kabar baik!” ( Rom. 10: 14-15).
Untuk menjawab Firman Tuhan di atas, sejak
tahun 1997 kami bekerja sama dengan salah satu Sekolah Tinggi Teologi yang ada
di Jakarta untuk mengutus hamba Tuhan-hamba Tuhan, baik Mahasiswa Praktik
maupun Alumni ke daerah-daerah Pedalaman
Papua..
Seperti diketahui bahwa daerah Papua adalah
daerah yang paling timur dalam wilayah Negara Kesatuan RI. Suatu wilayah yang
sangat luas dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Namun perlu diakui pula bahwa sekalipun kini
Indonesia telah merdeka 65 tahun, banyak masyarakat Papua yang belum bisa
menikmati kemerdekaan itu. Buktinya,
masih banyak di antara mereka yang masih terasing dan masih hidup secara
nomaden/berpindah-pindah yang masih setara dengan zaman batu. Terutama dalam hal pendidikan, belum dapat
mereka rasakan, akibat tenaga guru yang ditempatkan pemerintah tidak mau
bekerja maksimal dengan berbagai alasan yang tidak dapat diterima dengan akal
sehat.
Setelah mengevaluasi kerja sama dalam
pengiriman hamba Tuhan-hamba Tuhan seperti yang dikemukakan di atas, ternyata
disambut baik oleh masyarakat setempat.
Namun di lain pihak ternyata bahwa biaya yang dibutuhkan sangat besar,
selain karena Papua adalah daerah paling timur dari NKRI, juga karena medan
yang sangat sulit untuk dijangkau. Untuk
diketahui bahwa transportasi antar kota di Papua hanya dimungkinkan melalui
udara atau Pesawat Terbang. Kalaupun ada
transportasi laut, itu sangat minim. Di
lain pihak, para Mahasiswa Praktik yang diutus mengalami kesulitan untuk
kembali melanjutkan studi, selain karena besarnya biaya yang dibutuhkan, juga
karena terkadang warga setempat tidak mau melepas mereka jika tidak ada
penggantinya.
Dengan adanya sebagian kecil kesulitan yang
Kami paparkan di atas maka kami
memutuskan untuk mendirikan sebuah Sekolah Tinggi Teologi di Merauke-Papua. Setelah melalui pergumulan dan berbagai
proses, kami berafiliasi dengan Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA)
Jakarta dengan membuka Program Studi D-2 Teologi da D-2 Pendidikan Agama
Kristen (PAK), yang telah memulai
kegiatan perkuliahan sejak 6 September 2005 dan diresmikan pada tanggal 27
September 2005.
Namun setelah menamatkan 3 angkatan, kami
merasa bahwa itupun masih sulit karena membutuhkan biaya yang besar pula untuk
mengikuti wisuda di Jakarta. Maka
menurut hemat kami, akan lebih baik jika semua kegiatan perkuliahan hingga
penamatan dilakukan di Merauke. Untuk
itu kami mendirikan Sekolah Tinggi
Teologi Arastamar Merauke (STTAM) Papua.
Adapun nama Arastamar kami gunakan karena kami terinspirasi dari
filosofi dan misi sekolah yang telah bekerja sama dengan kami selama ini yang
diambil dari Mazmur 92.
II.
TUJUAN
Tujuan pendirian Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Merauke (STAM) adalah:
1.
Untuk ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945;
2.
Untuk
melaksanakan visi-misi:“To Reach The
Unreached People” “Menjangkau Yang
Belum Terjangkau” yaitu mereka yang
sampai saat ini belum tersentuh oleh pelayanan
pemberitaan Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan jiwa manusia (Mrk.
16:15);
3.
Untuk
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan
lapangan. Dalam hal ini, STTAM
berusaha untuk membina, membimbing,
mempersiapkan dan memperlengkapi setiap
anak-anak Tuhan (putra/i daerah Papua) untuk melayani Tuhan di
pedesaan/pedalaman Merauke dan sekitarnya di propinsi Papua. Hamba-hamba Tuhan dimaksud diharapkan kokoh
dalam pengajaran Firman Tuhan yang murni, dewasa, berjiwa dinamis,
memiliki integritas moral yang tinggi dalam
kesucian serta mampu mengembangkan pelayanan yang ditopang oleh
hubungan yang intim dengan Roh Kudus;
4. Untuk Menghemat atau mengurangi biaya operasional
yang terlalu tinggi jika harus mendatangkan tenaga pelayan dari luar Papua. Atau dengan kata lain, upaya untuk mencapai
visi-misi STTAM dengan biaya yang
seminimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar