Arti Lambang STT-AM PAPUA
- Bola Dunia, Berwarna Biru Muda, Melambangkan dunia yang telah didamaikan dengan Allah melalui Yesus Kristus dan bahwa dunia adalah objek kasih Allah;
- Salib Berwarna Merah, Artinya darah Kristus yang tercurah untuk pengampunan dosa manusia, melambangkan bahwa berita utama yang harus diwartakan adalah Salib Kristus yang menyelamatkan manusia serta memberi kemenangan atas kuasa Iblis;
- Firman Allah/Alkitab yang terbuka, berwarna hitam dan putih, Melambangkan kedua dimensi kehidupan manusia, yaitu dosa atau kegelapan dan kelepasan atau terang, yang menunjukkan bahwa Alkitab siap dipelajari, diterima dan diberitakan kepada setiap manusia;
- Burung Merpati Berwarna Putih dengan lidah api, Melambangkan Roh Kudus yang selalu hadir dan siap memberikan bimbingan, kuasa dan semangat bersaksi.
Filsafat Pendidikan STT-AM PAPUA
Filsafat Pendidikan dan Pembinaan di STT-AM PAPUA, mengacu kepada arti nama Arastamar. Arastamar berasal dari dua kata yaitu Aras dan Tamar (Korma) tercantum dalam Mazmur 92:13-16.
1. Aras
Pohon Aras sangat dikenal di Palestina sebagai pohon yang kuat. Karena itu, dipakai sebagai bahan bangunan rumah dan kapal. Pohon ini rindang dan tinggi sehingga burung-burung dapat bersarang dan tinggal, serta banyak binatang datang berteduh. Karena pohon Aras kuat, maka dipakai sebagai bahan utama untuk membangun Bait Allah (Tiang Utama Bait Allah). Ada sejenis pohon Aras yang kulitnya harum, kerena itu digunakan sebagai bahan dupa persembahan ukupan di Bait Allah. Dengan demikian, diharapkan setiap Mahasiswa, Alumni, Staf Dosen STT-AM Papua menjadi tiang-tiang penopang dalam pembangunan Gereja-gereja Tuhan di Indonesia dengan berdiri kokoh, kuat dan missioner. Gembala-gembala dan Penginjil-penginjil yang disenangi orang karena pada mereka ditemukan kelegaan, keamanan dan kenyamanan yang sejati di dalam Yesus.
2. Tamar/Korma
Pohon ini mempunyai keunikan pada batang dan akarnya, sehingga pohon ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan pohon yang lain. Batang Pohon Tamar/Korma selalu berair, yang memungkinkannya dapat bertahan terhadap panas terik matahari. Akarnya selalu merambat ke segala arah, sehingga dapat tahan terhadap badai, angin kencang dan topan yang melanda. Ciri khas inilah yang membuat pohon Tamar/Korma menjadi satu-satunya pohon yang dapat hidup di gurun pasir. Akarnya selalu merambat ke bawah, ke samping dan tidak akan berhanti sebelum mendapatkan air. Keagungan ciri khasnya adalah setia menyimpan air di tengah akar dan di dalam batangnya. Karena itu pohon Tamar/Korma selalu dirindukan oleh para musyafir di Padang Gurun. Buahnya juga mengandung Vitamin C, bahkan menjadi obat untuk berbagai jenis penyakit lain. Dengan demikian, diharapkan setiap Mahasiswa, Alumni, Staf Dosen STT-AM Papua terus menggali Firman Allah sampai menemukan intisarinya untuk kebaikan dirinya dan kebaikan orang lain, tabah, sopan dan bermoral dalam tingkah laku kesehariannya. menjadi hamba Tuhan yang kokoh dalam pengajaran rasuli sesuai dengan Alkitab serta berpegang teguh pada doktrin-doktrin Injili sepanjang masa, handal dalam merintis Gereja baru yang missioner, elok, sopan dan memiliki integritas moral yang tinggi, jujur, rajin dan selalu menjaga hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebagai Penolong yang sejati.
3. Singkatan STT- AM Papua
Singkatan Arastamar Merauke (AM) memiliki makna Am, Umum, Katolik atau Universal. Artinya STT-AM Papua bersifat interdenominasi yang tidak membeda-bedakan setiap warga kristiani yang ingin berkontribusi bagi perkembangan Lembaga Pendidikan ini.
Merauke, 8 November 2011
Perancang,
Frrdik Masneno