Senin, 20 Agustus 2012

LATAR BELAKANG dan SEJARAH BERDIRINYA STTA-AM Papua



Sekolah Tinggi  Teologi Arastamar Merauke (STTAM) PapuaPapuaadalah salah satu Sekolah Tinggi Teologi yang ada di Indonesia, khususnya Merauke, yang dimulai dengan visi-misi untuk menjangkau dan mencapai pedesaan (daerah terpencil) di Indonesia khususnya wilayah Papua Selatan dengan Injil Yesus Kristus.  Visi-Misi itu dicetuskan dalam satu kalimat To Reach The Unreached People, Menjangkau Mereka yang Belum Terjangkau.”  Visi-Misi ini dilandasi oleh semangat untuk melaksanakan Amanat Agung  Yesus Kristus (Mat. 28:19-20), yaitu bahwa dunia ini adalah tempat melaksanakan misi Tuhan.  Dalam hal ini, Indonesia sebagai Negara yang berpenduduk lebih dari 220 juta jiwa ini merupakan lahan yang subur  untuk misi Tuhan tersebut melalui Sekolah Tinggi  Teologi Arastamar Merauke (STTAM) Papua.

Berbicara mengenai “orang-orang yang belum terjangkau” di sini bukan saja mereka yang digolongkan sebagai “Suku Terasing” tetapi juga mereka yang terabaikan.  Dalam hal ini mereka yang terabaikan dalam pemberitaan Injil, Kabar Gembira, Kabar Sukacita bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.  Namun, sebagaimana Firman Tuhan :
           
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.  Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia.  Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?  Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika jika mereka tidak diutus?  Seperti ada tertulis:  “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” ( Rom. 10: 14-15).

Untuk menjawab Firman Tuhan di atas, sejak tahun 1997 kami bekerja sama dengan salah satu Sekolah Tinggi Teologi yang ada di Jakarta untuk mengutus hamba Tuhan-hamba Tuhan, baik Mahasiswa Praktik maupun Alumni ke  daerah-daerah Pedalaman Papua..

Seperti diketahui bahwa daerah Papua adalah daerah yang paling timur dalam wilayah Negara Kesatuan RI. Suatu wilayah yang sangat luas dengan kekayaan alam yang melimpah ruah.  Namun perlu diakui pula bahwa sekalipun kini Indonesia telah merdeka 65 tahun, banyak masyarakat Papua yang belum bisa menikmati kemerdekaan itu.  Buktinya, masih banyak di antara mereka yang masih terasing dan masih hidup secara nomaden/berpindah-pindah yang masih setara dengan zaman batu.  Terutama dalam hal pendidikan, belum dapat mereka rasakan, akibat tenaga guru yang ditempatkan pemerintah tidak mau bekerja maksimal dengan berbagai alasan yang tidak dapat diterima dengan akal sehat. 

Setelah mengevaluasi kerja sama dalam pengiriman hamba Tuhan-hamba Tuhan seperti yang dikemukakan di atas, ternyata disambut baik oleh masyarakat setempat.  Namun di lain pihak ternyata bahwa biaya yang dibutuhkan sangat besar, selain karena Papua adalah daerah paling timur dari NKRI, juga karena medan yang sangat sulit untuk dijangkau.  Untuk diketahui bahwa transportasi antar kota di Papua hanya dimungkinkan melalui udara atau Pesawat Terbang.  Kalaupun ada transportasi laut, itu sangat minim.  Di lain pihak, para Mahasiswa Praktik yang diutus mengalami kesulitan untuk kembali melanjutkan studi, selain karena besarnya biaya yang dibutuhkan, juga karena terkadang warga setempat tidak mau melepas mereka jika tidak ada penggantinya.
Dengan adanya sebagian kecil kesulitan yang Kami  paparkan di atas maka kami memutuskan untuk mendirikan sebuah Sekolah Tinggi Teologi di Merauke-Papua.  Setelah melalui pergumulan dan berbagai proses, kami berafiliasi dengan Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta dengan membuka Program Studi D-2 Teologi da D-2 Pendidikan Agama Kristen (PAK), yang  telah memulai kegiatan perkuliahan sejak 6 September 2005 dan diresmikan pada tanggal 27 September 2005.

Namun setelah menamatkan 3 angkatan, kami merasa bahwa itupun masih sulit karena membutuhkan biaya yang besar pula untuk mengikuti wisuda di Jakarta.  Maka menurut hemat kami, akan lebih baik jika semua kegiatan perkuliahan hingga penamatan dilakukan di Merauke.  Untuk itu kami mendirikan Sekolah Tinggi  Teologi Arastamar Merauke (STTAM) Papua.  Adapun nama Arastamar kami gunakan karena kami terinspirasi dari filosofi dan misi sekolah yang telah bekerja sama dengan kami selama ini yang diambil dari Mazmur 92.


II.     TUJUAN

Tujuan pendirian Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Merauke (STAM)  adalah:

1.      Untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945;

2.      Untuk melaksanakan visi-misi:“To Reach The Unreached People” “Menjangkau Yang Belum Terjangkau”  yaitu mereka yang sampai saat ini belum tersentuh oleh pelayanan   pemberitaan Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan jiwa manusia (Mrk. 16:15);

3.      Untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan lapangan.  Dalam hal ini, STTAM berusaha  untuk membina, membimbing, mempersiapkan dan memperlengkapi  setiap anak-anak Tuhan (putra/i daerah Papua) untuk melayani Tuhan di pedesaan/pedalaman Merauke dan sekitarnya di propinsi Papua.  Hamba-hamba Tuhan dimaksud diharapkan kokoh dalam pengajaran Firman Tuhan yang murni, dewasa, berjiwa dinamis, memiliki  integritas moral yang tinggi dalam kesucian serta mampu mengembangkan pelayanan yang ditopang  oleh  hubungan yang intim dengan Roh Kudus;

4. Untuk Menghemat atau mengurangi biaya operasional yang terlalu tinggi jika harus mendatangkan tenaga pelayan dari luar Papua.  Atau dengan kata lain, upaya untuk mencapai visi-misi     STTAM dengan biaya yang seminimal mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar